Kalau kamu pikir semua gulai Minang itu pakai santan, siap-siap terkejut! Di Pariaman, ada satu jenis gulai yang justru makin gurih tanpa santan, namanya Gulai Bagar Priaman. Masakan ini kaya rempah, aromanya nendang, dan rasanya? Dijamin bikin kamu pengen nambah nasi terus! Yuk, kita kulik resepnya bareng-bareng, siapa tahu bisa jadi menu andalan di rumah!
Content
Cerita di Balik Gulai Bagar Pariaman
Gulai Bagar Pariaman ini bukan masakan baru yang kekinian, lho. Dia punya sejarah panjang dan dalem banget sebagai masakan warisan turun-temurun yang asli dari Pariaman. Dulu, masakan ini termasuk yang spesial dan eksklusif. Dia nggak dimasak setiap hari, tapi biasanya hadir di momen-momen tertentu kayak malam takbiran atau hari-hari besar lainnya.
Yang bikin makin eksklusif, dulu cuma orang-orang tertentu aja yang tau resep aslinya dan bisa masak ini dengan benar. Bayangin aja, ilmu masaknya diturunkan dari nenek ke ibu, terus ke anak perempuan di keluarga itu. Makanya, jangan heran kalo kalian jalan-jalan ke restoran Padang di mana pun, hampir bisa dipastikan nggak akan nemuin menu ini. Gulai Bagar Pariaman tuh strictly masakan rumahan, guys. Harta karun yang cuma bisa dinikmati kalo kita dateng langsung ke rumah-rumah warga Pariaman atau punya keluarga asli sana.
Apa Bedanya Sama Gulai Minang Lain?
Nah, ini pertanyaan yang sering banget muncul. Kan rata-rata gulai Minang itu identik banget sama kuah santan kental yang gurih. Tapi Gulai Bagar Pariaman mainnya di rempah dan lemak alami.
Kalo gulai biasa, sumber gurihnya ya dari santan. Kalo Gulai Bagar Pariaman, santannya diganti sama dua hal: minyak yang keluar dari daging sapi itu sendiri (biasanya pake bagian sandung lamur yang emang sedikit berlemak) dan juga kelapa sangrai yang dihalusin. Kelapa sangrai inilah yang bikin kuahnya tetep gurih walau tanpa santan.
Rempahnya juga beda, lebih kompleks dan dalam. Rasanya mirip-mirip sama rendang, cuma versinya yang berkuah lebih encer dan level pedasnya yang lebih tinggi. Jadi, bayangin aja, punya kompleksitas rasa rendang tapi dalam bentuk gulai yang pedas. Mantap banget, kan?
Gurih Tanpa Santan? Bisa Banget!
Pertanyaan besarnya: emang bisa jadi gurih tanpa santan? Jawabannya: pasti bisa! Rahasianya ada pada dua hal tadi: lemak daging dan kelapa sangrai.
Alasan utama kenapa masakan ini nggak pake santan sebenernya simpel banget: biar praktis dan tahan lama. Santan itu terkenal cepat basi, apalagi kalo dimasak dalam porsi besar buat sahur atau acara keluarga, terus disimpan. Duh, repot banget, kan? Nah, dengan pake kelapa sangrai, rasa gurihnya bisa dapet, tapi resiko basinya jauh berkurang. Ditambah lagi ada sentuhan kecil pakai susu kental manis (yang juga awet) buat nambahin depth rasa gurihnya.
Soal kesehatan? Ini dia nilai plusnya. Buat kalian yang maybe lagi jaga-jaga kolesterol, Gulai Bagar Pariaman bisa jadi pilihan yang lebih aman dibanding gulai bersantan. Soalnya, lemak jenuh dalam santan itu emang terkenal bisa picu kolesterol. Sementara Gulai Bagar mengandalkan lemak alami dari daging. Tapi ya tetep, guys, dagingnya juga berlemak, jadi konsumsinya ya tetap harus bijak, jangan berlebihan.
Kenapa Susah Nemuin Gulai Bagar Pariaman di Rumah Makan Padang?
Pernah kepikiran nggak, sih? Kok masakan se-enak ini jarang banget dijual di rumah makan Padang yang tersebar di mana-mana? Ternyata alasannya lebih ke sosial dan budaya.
Pertama, seperti yang udah disinggung, masakan ini punya aura “eksklusif”. Dia bukan masakan untuk dijual komersil, tapi masakan yang penuh rasa sayang buat disajikan ke keluarga di rumah. Budaya masaknya yang turun-temurun bikin resepnya nggak sembarangan dibagiin. Banyak orang Pariaman sendiri yang bilang, sekarang cuma segelintir orang tua aja yang masih masak Gulai Bagar Pariaman dengan rasa yang benar-benar otentik.
Kedua, proses bikinnya itu… ribet! Bahannya banyak, tahapannya panjang, butuh kesabaran ekstra. Buat rumah makan Padang yang harus menyajikan puluhan jenis lauk setiap hari dengan efisien, masak Gulai Bagar Pariaman yang ribet ini jadi kurang feasible. Mereka lebih milih masak gulai-gulai lain yang lebih simpel dan udah dikenal luas sama customer.
Bahan-Bahan Buat Bikin Gulai Bagar Pariaman
Nah, kalo kalian pengen coba bikin sendiri dan merasakan keajaiban gulai tanpa santan ini, siapin bahan-bahannya ya! Jangan ada yang terlewat.
Bahan Utama:
- Daging sapi sandung lamur (potong ukuran 2×3 cm)
Bumbu Halus:
- Cabai keriting atau cabai giling yang udah difermentasi
- Bawang merah
- Bawang putih
- Kunyit
- Jahe
- Lengkuas
- Kemiri
- Kacang tanah goreng
Bumbu Daun dan Pelengkap:
- Asam kandis (3 butir)
- Daun salam
- Daun kunyit
- Serai
- Daun jeruk (cari yang bentuknya kembar)
- Kentang (kalo suka)
- Kelapa sangrai (2 sendok makan)
Bumbu Kering dan Cair:
- Bumbu kering Rantau Uda Awal (2 sendok makan)
- Garam (2 sendok makan)
- Micin (1 sendok makan)
- Susu kental manis (1 sendok makan)
- Minyak goreng (sekitar 300–400 ml)
- Air (kurang lebih 4 liter)
Langkah-Langkah Membuat Gulai Bagar Pariaman
Siapin mental dulu, guys, karena prosesnya butuh waktu dan love. Tapi hasilnya worth it banget!
- Persiapan: Potong daging sesuai ukuran. Halusin semua bumbu halus. Iris tipis sebagian daun jeruk dan daun kunyit buat dimasukin nanti di akhir masak.
- Menumis Bumbu: Panasin minyak banyak di wajan. Tumis cabai gilingnya dulu selama 1 menit biar wangi pedasnya keluar. Baru masukin semua bumbu halus lainnya, tumis terus sampe harum dan mateng. Tambahin asam kandis, daun jeruk, serai, dan daun kunyit utuh. Aduk-aduk. Terakhir, masukin kelapa sangrainya, aduk rata lagi sekitar 2-3 menit.
- Memasak Daging: Sekarang, masukkan semua potongan daging sapi. Aduk rata dan masak sekitar 5-10 menit sampe daging berubah warna dan keluar minyaknya. Tambahin 1 sendok makan bumbu kering Rantau. Tuang airnya secara bertahap, mulai dari 2 liter dulu. Masukin micin, garam, dan susu kental manis. Masak dengan api sedang selama 1 jam.
- Tahap Akhir: Setelah 1 jam, sekarang saatnya masukin kentang. Tuang sisa airnya pelan-pelan (sampe total 4 liter) kalo kuahnya keliatan terlalu kental. Tambahin sisa bumbu kering dan garam, terus icip-icip rasanya, sesuain sama selera. Keluarin daun-daun bumbu yang udah layu. Terakhir, right before it’s done, masukkan irisan tipis daun jeruk dan daun kunyit segar yang tadi udah disiapin. Aduk sebentar dan masak lagi sekitar 20-25 menit sampe kentangnya empuk.
Tips Jitu Biar Gulai Bagar Pariaman Sempurna
- Potongan Daging: Usahain potongannya pas, 2×3 cm. Jangan terlalu besar biar cepet empuk dan bumbunya meresap sempurna.
- Tumis Cabai Dulu: Jangan dilewat! Tumis cabainya dulu sendiri sebentar biar aroma pedasnya benar-benar keluar dan nggak bau langu.
- Aduk Terus: Pas awal-awal masak daging, aduk terus biar nggak ada yang nempel di dasar wajan dan gosong.
- Air Bertahap: Jangan sekaligus! Tuang airnya pelan-pelan, bertahap. Ini kunci biar kuahnya bisa dapat tekstur yang pas, nggak terlalu encer dan nggak terlalu kental.
- Kentang Belakangan: Kentang dimasukinnya belakangan, setelah daging setengah empuk. Tujuannya jelas, biar kentangnya nggak hancur lebur dan masih bisa menjaga bentuk.
- Aroma Finale: Jangan skip masukin irisan daun jeruk dan daun kunyit segar di akhir masak. Itu yang bikin gulainya jadi extra wangi dan ngggoda banget!
Jadi, gitu guys, cerita lengkap soal Gulai Bagar Pariaman. Dia lebih dari sekadar masakan; dia adalah cerita, warisan, dan filosofi orang Minang dalam mengolah rasa. Coba deh praktekkin di rumah, rasain sendiri bedanya gulai yang satu ini. Dijamin ketagihan! Jangan lupa share pengalaman masaknya ke temen-temen ya dan baca juga resep masakan tradisional lainnya di Resep Masakan!